Lamita, Brand Aksesoris Malang Yang Mengusung Konsep Perhiasan Etnik

perhiasan etnik

Perkembangan tak hanya terjadi di dunia fashion melainkan juga di dunia jewelry atau perhiasan. Berbagai brand aksesoris lokal mulai bermunculan dengan menghadirkan keunikannya masing-masing. Salah satu pemain bisnisnya ialah Setyo Lesmono yang merupakan founder dari brand Malang berlabel Lamita.

Lamita memiliki arti sesuatu yang dinamis, penuh energi dan semangat.

Setyo mengungkapkan bahwa kehadiran brand aksesorisnya ini bertujuan untuk membuat para pemakai aksesorisnya bisa memancarkan energi jelita. Menariknya, brand aksesoris lokal ini diproduksi secara manual di sebuah home production.

“Kata Lamita memiliki makna sesuatu yang dinamis, penuh energi dan semangat, dengan makna tersebut kami berharap akan menghasilkan karya seni yang membuat para pemaikainya terlebih sahabat Lamita akan memancarkan energi jelita,” ungkap Setyo seperti yang dilansir dari Indiekraf.

aksesoris etnik nusantara
instagram.com/kalungbatik_omahlamita

 

Material yang digunakan oleh Lamita merupakan berbagai bahan yang dikumpulkan dari para pengrajin lokal, mulai dari manik kaca dari Jombang, manik kayu dari Jember, tali tenun dari NTT, kain tenun dari Jepara hingga batik tulis dari Yogyakarta.

Pada dasarnya, Lamita sendiri mengusung konsep perhiasan etnik yang memang menonjolkan budaya-budaya nusantara. Proses produksinya sendiri dilakukan oleh berbagai pengrajin yang memang sudah sangat terampil.

Bagi kamu yang penasaran atau tertarik dengan koleksi-koleksi aksesoris dari Lamita, kamu bisa langsung mengunjungi Instagram @kalungbatik_omahlamita untuk melihat produk detailnya. Kamu juga bisa datang langsung ke tokonya yang berlokasi di Jl. Mertojoyo Blk. L No.6, Merjosari, Malang.