P enggunaan anting bagi perempuan merupakan hal yang lumrah. Walaupun beberapa perempuan ada yang tidak suka menggunakan anting, tetapi kebanyakan dari mereka sudah ditindik sejak masih bayi. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan memang sudah dipersiapkan dirinya untuk menggunakan anting suatu saat nanti.
Lantas, kenapa budaya itu bisa muncul dan berkelanjutan? Bagaimana asal mula budaya ini berkembang? Mari kita ulas sejarahnya!
Memasang anting ditelinga merupakan salah satu modifikasi tubuh tertua karena sudah dilakukan oleh manusia selama ribuan tahun silam. Salah satu buktinya ialah ketika ditemukannya penggunaan anting oleh mumi tertua yang disebut Otzi the Iceman. Saat itu, mumi tersebut ditemukan dengan bagian daun telinga yang merenggang.

Di beberapa negara penggunaan anting memiliki latar belakangnya masing-masing, mulai dari alasan keagamaan, kebudayaan, atau hanya karena untuk penampilan semata. Namun, di Eropa dan Amerika Serikat, anting awalnya digunakan oleh laki-laki yang berprofesi sebagai pelaut. Saat itu anting diyakini mampu memberikan pandangan jarak jauh yang lebih baik.
Namun memasuki abad ke-14, perempuan di Eropa juga mulai menggunakan anting. Hingga akhirnya penggunaan anting mulai popular pada abad ke-17 dan ke-18. Saat itu model rambut wanita kebanyakan memperlihatkan telinganya. Hal itu juga menjadi sebab penggunaan anting di telinga.
Wanita itu Dewa. Wanita itu Kehidupan. Wanita itu Perhiasan
– Pramoedya Ananta Toer
Memasuki abad ke-20, mulailah perkembangan anting jepit yang membuat wanita bisa menggunakan anting tanpa perlu ditindik terlebih dahulu. Namun, perkembangan yang benar-benar membuat anting identik dengan wanita ialah pada tahun 1960-an. Saat itu, anak perempuan di Amerika Serikat mayoritas mulai menggunakan anting.

Jika perkembangan anting di Amerika Serikat dan Eropa mulai sejak abad ke-14, di Indonesia sudah jauh lebih lama yaitu sejak abad ke-4 Masehi. Hal ini berbarengan saat agama Hindu masuk ke Indonesia. Hal ini juga bisa dilihat dari relief candi di Indonesia yang menunjukkan gambar perempuan yang menggunakan anting.