Mengenal Perkembangan Musik Folk di Indonesia

band genre folk

S etelah musik pop mendominasi pasar musik Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini, ternyata ada juga genre musik lainnya yang mulai mendapatkan tempat di masyarakat Indonesia yaitu musik folk.

Gordon Tobing adalah penyanyi folk pertama di Indonesia.
– Denny Sakrie, Pengamat Musik

Melalui scene musik independen, musik folk mulai digemari oleh para anak muda. Band-band seperti Tigapagi, Payung Teduh, Float, dan Banda Neira merupakan contoh kecil dari perkembangan musik folk saat ini.

Lantas seperti apakah genre musik folk tersebut? Musik folk bisa diartikan sebagai musik tradisional atau musik kerakyatan.

Pada tahun 1960-an, genre musik ini memasuki masa kejayaannya yang saat itu lebih dikenal dengan nama The (Second) Folk Revival atau Contemporary Folk Music.

Hingga akhirnya genre tersebut memunculkan genre-genre baru seperti folk metal, folk pop, folk rock, electric folk, dan sebagainya.

sejarah musik folk 1960
knittedcharacterfolkfestival.co.uk

 

Di Indonesia sendiri, musik folk mulai dikenal pada tahun 1960-an. Gordon Tobing digadang-gadang sebagai pelopor musik folk di Indonesia.

Saat itu lagu-lagunya memang didominasi oleh lagu-lagu kerakyatan. Gordon Tobing juga seringkali mewakili Indonesia dalam rangka misi kebudayaan Indonesia untuk seni musik.

penyanyi folk pertama Indonesia
Photo by Denny Sakrie

 

Bahkan, ia pernah dipilih oleh Tim Ahli Seni Australia untuk mewakili asia pada Art Festival of Perth yang berlangsung tahun 1969.

Di Indonesia juga tercatat tiga kota yang menjadi basis pertumbuhan musik folk diantaranya Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Sosok-sosok seperti Kwartet Bintang, Trio Bimbo, Remy Sylado, Ebiet G. Ade, Iwan Fals dan Gombloh diklaim merupakan sosok yang memotori pertumbuhan musik folk di Indonesia.

motoris musik folk
Glamor.id

 

Di era saat ini, musisi yang mengambil jalur folk dan bisa dibilang berhasil meraih kesuksesan diantaranya Stars and Rabbit, Payung Teduh, Banda Neira, Float, Nostress, Jason Ranti, Silampukau, Tigapagi, Endah N Rhessa, dan Sir Dandy.