D an Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi. Sebuah ungkapan dari Pidi Baiq itu sepertinya benar adanya. Perasaan demikian juga dirasakan Angga Nugraha dan istrinya Ainiy Shaesarita yang selalu merindukan Bandung ketika berada di ibu kota Jakarta.
Dalam Bahasa Sunda, Sampurasun merupakan sebuah ucapan salam.
Kecintaan Angga dan Ainiy membuat mereka akhirnya menciptakan produk tas yang berkaitan dengan Bandung bernama Sampurasun. Angga mengungkapkan ketika ia berada di Jakarta, ia tak pernah melupakan Bandung dan selalu mengikuti perkembangan tentang Bandung.
“Saat masa pemerintahan Kang Emil kan banyak banget yang berubah dari Bandung, dan pangling juga lihat Bandung sampe akhirnya mutusin buat bikin tas yang berkaitan dengan Bandung dan Kang Emil,” ungkap Angga saat ditemui di kediamannya.
Produk Sampurasun sendiri memiliki banyak motif yang menunjukkan kesan yang identik dengan Bandung, mulai dari motif sangkuriang, cepot, kabayan, taman Dago, bus Bandros, surabi oncom, keripik pedas, dan lain sebagainya.
Berbahan dari kanvas polyester, Sampurasun tak hanya menjual model yang menarik. Akan tetapi, kualitas tas nya pun merupakan bahan tas jempolan. Tas Sampurasun juga merupakan tas yang tahan air.
Memiliki tagline ‘Cacandakan Asli ti Bandung’, Angga mengharapkan bahwa produk Sampurasun bisa jadi oleh-oleh yang tepat bagi para wisatawan yang datang ke Bandung. Sampurasun sendiri sudah seringkali menjadi goodie bag di beberapa acara Pemerintah Daerah Jawa Barat.
“Ya karena produk Sampurasun udah mulai banyak yang tahu dan kata Sampurasun juga sekarang identik dengan saya, akhirnya saya memutuskan untuk fokus mengembangkan Sampurasun dan meninggalkan pekerjaan saya di Jakarta,” tambah Angga.
Hingga saat ini produk Sampurasun sendiri terdapat beberapa macam seperti sling bag, tote bag, dan clutch. Membanderol harganya di angka Rp. 100 ribu hingga Rp. 130 ribu, Sampurasun awalnya menargetkan pangsa pasarnya di usia remaja dewasa.
“Di bussines plan kita sih nargetinnya anak-anak muda ya, tapi nyatanya konsumen kita lebih banyak di kalangan ibu-ibu. Tapi sekarang kita punya brand tersendiri kok yang emang lebih dikhususkan untuk menggaet para anak muda,” pungkas Angga.