D i era yang sudah serba teknologi seperti saat ini, bisnis crafting masih menjadi salah satu sektor bisnis yang menjanjikan. Bisnis crafting masih tetap eksis karena bisnis ini menjanjikan barang handmade yang berkualitas. Seperti salah satu brand crafting asal Bandung yaitu Asalalucu.
Asalalucu adalah bisnis craft yang dikerjakan sendiri oleh Ratih tanpa pegawai.
Bisnis yang dimulai sejak 2015 ini bermula ketika sang founder Ratih Oktamaira berniat untuk memberikan kado yang tidak biasa kepada temannya. Saat itu akhirnya dia membuat kado sendiri dengan alat seadanya.
Ternyata hal tersebut menjadi langkah awal kesuksesan bisnisnya karena banyak yang tertarik dan memesan produk yang serupa kepada Ratih. Hingga akhirnya Ratih melihat ada peluang bisnis dan memulai untuk menjadikan hobinya di dunia kerajinan tangan sebagai sumber penghasilannya.
Berbagai kreasi bisa didapatkan di Asalalucu mulai dari jam dinding, hiasan dinding, tas, gelas hingga sarung bantal.
Saat ini Ratih bersama brandnya Asalalucu lebih fokus ke hand lettering. Hand lettering sendiri dikenal sebagai seni mengeksplorasi huruf-huruf agar indah dilihat. Hal ini tentu sangat sesuai dengan kemampuan Ratih yang memang hobi menulis dengan desain yang indah.
Berbisnis handicraft diakui Ratih masih memiliki potensi yang besar meski semua kini sudah serba teknologi. Produk handicraft diakui memiliki nilai lebih jika dibandingkan produk digital.
“Walaupun sekarang jamannya udah jaman digital tetapi masih banyak orang yang tetap bisa menghargai hasil karya tangan. Apalagi Handicraft itu punya nilai lebih,” ungkap Ratih.
Berlokasi di Jl. Mendut II, Melong, Kota Cimahi, Ratih tak hanya menjual produk kerajinannya di sana. Akan tetapi ia juga membuka workshop bagi orang-orang yang mau belajar tentang hand lettering.
“Awalnya waktu diminta buka workshop sih gak terlalu percaya diri, karena belajar hand lettering juga baru beberapa tahun terakhir. Tapi hand lettering itu masalah keluwesan tangan, jadi semakin sering latihan akan semakin handal nantinya,” tutup Ratih.
