Kreatif dan Inovatif Kunci Kesuksesan Eksistensi Sembilan Matahari

video mapping

N ama Sembilan Matahari mulai dikenal masyarakat Indonesia usai mempopulerkan video mapping pada tahun 2010 silam. Sembilan Matahari sendiri merupakan sebuah perusahaan penyedia jasa pembuatan desain, animasi, dan film. Namun, saat ini Sembilan Matahari lebih dikenal dengan video mappingnya.

Video mapping adalah teknik pencahayaan pada proyeksi untuk menciptakan ilusi optis pada suatu objek.

Owner dari Sembilan Matahari, Adi Panuntun menjelaskan bahwa bisnisnya tersebut dimulai saat ia kesulitan menemukan perusahaan yang menerapkan sistem seperti yang dia inginkan. Hingga akhirnya, dia berkolaborasi dengan adiknya untuk menciptakan Sembilan Matahari.

“Saya dan adik saya itu sangat jauh berbeda latar belakang pendidikannya. Saya yang berlatar belakang art dan adik saya berlatar belakang sains. Tapi ternyata pendekatan sains adik saya dan pendekatan art saya malah nyambung,” ungkap Adi saat mengisi seminar How to Break Your Creative Block di Gedung Bursa Efek Indonesia KP Jawa Barat.

Sembilan Matahari bisa terbilang sebagai salah satu pelopor yang mempopulerkan video mapping di Indonesia. Adi menjelaskan bahwa dalam membuat sebuah video mapping tidaklah mudah karena harus menggabungkan kreativitas dan teknologi yang tidak sederhana.

ceo sembilan matahari
kompas.com

 

Namun melihat perkembangan bisnis video mapping yang saat ini sudah cukup menjamur, Adi menuturkan bahwa ia turut senang melihat banyaknya komunitas ataupun perusahaan yang membuka jasa serupa dengan bisnisnya.

“Permintaan pasar terhadap video mapping saat ini cukup tinggi dan gak mungkin kalau semua itu di handle sendiri sama Sembilan Matahari. Makanya saya senang melihat sekarang banyak orang yang tertarik untuk berbisnis di area video mapping,” tambah Adi.

sembilan matahari
instagram.com/nmworld

 

Untuk menjaga eksistensi bisnisnya juga, Adi menuturkan bahwa Sembilan Matahari akan selalu melakukan inovasi-inovasi guna menciptakan kebaruan dari pesaing-pesaing bisnisnya yang serupa.

“Sekarang video mapping banyak dimanfaatkan di pameran, untuk launching produk, tapi video mapping dibawakan di ruang publik terutama di museum itu baru Sembilan Matahari yang melakukan,” tutur Adi.

Hingga 12 tahun berdiri, Sembilan Matahari sudah mendapatkan berbagai macam penghargaan baik nasional maupun internasional.

Beberapa penghargaan tersebut diantaranya karya ‘Constellation Neverland 1.0’ pernah diapresiasi di ART|JOG Yogyakarta, ICAD Jakarta, Mapping Festival Jenewa – Swiss, World of Projection Mapping-Jepang, dan Wonder of Fantasy, Art and Technology Exhibition-Taiwan.