Pakya, Brand Aksesoris Asli Buatan Tangan Pengrajin Samarinda

pengrajin aksesoris

D i tangan seorang pemuda asal Samarinda, Randy Prasetiawan, tali serba guna paracord bisa disulap menjadi ladang bisnis yang menghasilkan pundi-pundi uang. Randy menyulap tali paracord menjadi sebuah aksesoris yang diberi merek Pakya.

Pakya adalah brand aksesoris yang dibuat secara handmade oleh Randy.

Saat memutuskan untuk berbisnis aksesoris ini, Randy hanya bermodalkan uang 300 ribu Rupiah saja. Namun berkat ketekunan dan kegigihannya, bisnis Randy akhirnya meningkat hingga bisa memasok ke beberapa outlet besar baik di dalam ataupun luar Samarinda.

Randy sendiri harus membagi waktu saat menjalankan bisnis aksesorisnya tersebut. Pasalnya, ia juga tercatat sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Samarinda.

gelang unik
instagram.com/pakyabracelet

 

Mengambil jurusan Kehutanan, ia mendapatkan realita bahwa banyak teman-temannya yang minat terhadap gelang bermaterialkan paracord. Hal itupun jadi peluang bagi Randy yang kemudian mulai belajar membuat simpul hingga merajutnya menjadi sebuah gelang.

Memulai bisnisnya sejak tahun 2016, kini Pakya terus mengalami peningkatan pemesanan seiring makin banyaknya juga store-store yang dititipkan aksesoris buatan Randy ini. Bahkan setiap bulannya, Randy bisa memproduksi 200 hingga 600 gelang.

Produk-produk yang dibuat oleh Randy pun dijual dengan harga yang beragam. Membanderol dengan harga mulai dari 5 hingga 70 ribu Rupiah, perbedaan harga terlihat dari ukuran dan juga kesulitan pembuatan produknya. Dengan penjualan yang demikian, Randy sudah bisa mendaptkan keuntungan hingga jutaan rupiah perbulannya.

kalung resin
instagram.com/pakyabracelet

 

Randy mengungkapkan bahwa kunci kesuksesan bisnisnya ialah dengan terus berinovasi. Pakya memang terbilang selalu melakukan inovasi-inovasi dengan membuat berbagai produk mulai dari gelang batu alam, kalung resin, hingga tali jam tangan.

Dalam jangka waktu ke depan, Randy berkeinginan untuk berinovasi dengan berkarya membuat aksesoris berbahan dasar kulit. Hanya saja, hal tersebut belum bisa terwujud dalam waktu dekat karena kesibukan antara kerja dan kuliah yang masih padat.