B agi sebagian orang, tempurung kelapa merupakan limbah dapur yang tidak memiliki manfaat apapun. Namun di tangan pria asal Bantul Hendi Hermawan, tempurung kelapa bisa disulap menjadi cincin yang memiliki nial jual.
Orang kreatif termotivasi oleh hasrat untuk berprestasi bukan nafsu untuk mengalahkan.
– Ayn Rand
Hendi memang memiliki kemampuan kreativitas yang mumpuni dalam mengelola barang-barang yang sudah menjadi limbah. Tak hanya tempurung kelapa saja, Hendi juga bisa menciptakan kreasi lainnya hanya berbekal sim card bekas ataupun tutup galon bekas.
Produk-produk yang dibuat Hendi diberi label dengan nama Idneh Craft. Penamaan tersebut dipilih dengan membalikkan nama Hendi. Dalam menciptakan produknya, Hendi memang sengaja mengusung konsep natural dan recycle.
Bisnis yang dimulai sejak taun 2018 ini berawal dari keisengan Hendi bersama teman-temannya dalam membuat cincin dari tempurung kelapa. Namun, siapa sangka cincin buatannya tersebut diminati banyak orang dan menguntungkan secara finansial baginya.
Proses pembuatan produknya sendiri dipelajari Hendi secara autodidak. Mulai dari bahan, bentuk, dan motif murni hasil kreativitas Hendi. Penggunaan batok kelapa juga dipilih Hendi karena memiliki beberapa keunggulan.
“Batok kelapa itu tidak memiliki serat. Kemudian unik ada bintik-bintiknya. Ada bambu, kayu, tutup galon, bekas oli, kartu perdana (bahan limbah lainnya). Tergantung model,” ungkap Hendi seperti yang dilansir dari Brillio.
Jika di awal memulai bisnisnya, Hendi hanya bisa memproduksi 3 sampai 7 cincin dalam waktu seminggu, kini ia sudah bisa membuat 3-4 pasang dalam sehari. Harga cincinnya pun dijual dengan harga yang cukup murah dimulai dengan harga dari 25 ribu Rupiah.
Idneh Craft juga menerima pembelian produk secara custom, jadi kamu bisa mendapatkan cincin yang kamu mau sesuai dengan desain ataupun motif yang kamu sukai. Jika kamu tertarik dan ingin tahu lebih lanjut dengan produk-produk dari Idneh Craft, kamu bisa mengunjungi Instagram @idnehcraft.
