Brand sneakers lokal Ventela sedang ramai diperbincangkan di media sosial usai salah satu artikelnya yaitu Ventela Retro 77 dianggap memiliki desain yang sama persis dengan desain Vans Old Skool. Pihak Vans pun meminta pihak Instagram untuk menghapus unggahan sneakers yang dianggap menjiplak produknya tersebut.
You can avoid allegations of plagiarism though awareness and honest effort.
Produk Ventela Retro 77 merupakan sneakers dengan desain strip putih di sisi sepatunya. Jika ditilik lebih dalam memang sneakers dari Ventela ini memiliki desain yang mirip dengan Vans Old Skool. Namun, pihak Ventela membantah dengan menyebut bahwa desainnya tersebut sudah berpayung hukum.
“Menanggapi isu-isu yang sedang hangat dibicarakan, kami ingin menginformasikan bahwa semua desain logo kami sebelum diproduksi telah didaftarkan ke instansi terkait. Dimana hal ini adalah Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,” ungkap pihak Ventela seperti yang dilansir dari Insta Story @ventelashoes.
Untuk semakin menguatkan klaimnya, pihak Ventela juga melampirkan tautan dari laman DJKI yang dianggap sebagai bukti bahwa desainnya telah terdaftar Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Dampak dari konflik antara Vans dan Ventela ini pun berpengaruh pada penjualan para reseller Ventela. Banyak sekali reseller yang mengeluhkan bahwa unggahannya sering otomatis terhapus oleh sistem hingga ada yang sampai di-banned oleh pihak Instagram.
Hal ini pun berdampak pada banyaknya reseller yang terpaksa harus membuat akun baru sebagai medium berjualan mereka.
Pihak Ventela sendiri menghimbau agar para resellernya untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi ini. Mereka juga menjelaskan bahwa situasi seperti ini merupakan situasi yang wajar dalam dunia bisnis.
“Jadi sebagai reseller tidak perlu khawatir dengan apa yang terjadi. Mungkin ada pihak yang keberatan dengan desain kita, dan itu hal yang wajar dalam dunia bisnis. Itu merupakan hak mereka dan kita tidak bisa melarangnya. Yang kita lakukan adalah telah memenuhi persyaratan administrasi dan tidak melanggar hukum,” tutup pihak Ventela.