Seniman Ini Ciptakan Karya Seni dengan Daun Kering dan Benang Sulam

seniman daun kering

Seorang seniman bernama Susanna Bauer berhasil membuat karya seni yang unik dengan memanfaatkan daun serta benang sulam. Susanna menyulam benang di atas daun yang kering dan menghasilkan karya seni yang cukup estetik.

Karya seni tidak memiliki batasan, bisa menggunakan medium apapun tergantung kreativitas si seniman.

Dalam membuat karya seninya ini, Susanna harus berfokus penuh pada ketelitian dan kesabaran. Pasalnya, kesalahan sedikit apapun bisa menyebabkan daun tersebut hancur dan membuat gagal karyanya. Maka dari itu seni unik ini terbilang cukup sulit untuk dilakukan oleh orang awam.

Susanna menjelaskan bahwa langkah pertama dalam proses pembuatan karya seni ini ialah menyortir daun-daun yang akan digunakan. Ia mesti telaten dalam memilih bentuk serta komposisi daun yang dipilih. Hal ini akan menentukan hasil sulaman yang ia buat nantinya.

seni sulam daun kering
instagram.com/susanna_bauer

 

Langkah selanjutnya ialah mengumpulkan daun-daun yang telah disortir dan kemudian dibuat sketsa karyanya terlebih dahulu. Proses pembuatan sketsa menjadi hal yang penting agar kita memiliki gambaran tentang karya kita. Hal ini untuk meminimalisir kesalahan pada pengerjaannya nanti.

Lewat rajutan, Susanna menyebut bahwa dirinya bisa mengeluarkan emosi dengan lebih gamblang. Rajutan kasar menandai bahwa dirinya yang tengah emosi, serta rajutan halus menunjukkan dirinya yang tengah berbahagia.

Dalam proses merajutnya, Susanna menggunakan jarum yang sangat kecil serta benang katun yang tipis. Proses pembersihan serta-serat daun diakui Susanna menjadi tahap tersulit dalam penciptaan karyanya ini.

seni sulam daun kering
instagram.com/susanna_bauer

 

Susanna juga menambahkan bahwa merajut daun kering merupakan bentuk penghormatannya terhadap alam. Ia mempercayai bahwa daun yang telah gugur sekalipun memiliki kegunaan bagi makhluk di sekitarnya.

Agar hasil karyanya ini tetap awet, Susanna melakukan pencucian dan penjemuran pada daun-daunnya sebelum digunakan. Ia sangat menghindari penggunaan bahan kimia apapun untuk mengawetkan karyanya.

Setelah karyanya selesai dibuat, ia meletakan hasilnya di bingkai kaca yang dapat menyaring sinar UV hingga 90%. Hal ini dilakukan agar hasil karyanya tidak mudah membusuk.