Ditangan kreatif pria asal Banjar Baru bernama Narwanto, sebuah arang bisa disulap menjadi perhiasan menarik hingga alat musik. Dengan label Rumah Pengarang, Narwanto berhasil menciptakan berbagai aksesoris menarik yang memiliki nilai jual.
Bisnisnya ini dimulai sejak tahun 2013, saat itu Narwanto mengetahui bahwa arang mampu berbunyi nyaring saat dipukul ataupun dijatuhkan. Hal tersebut ternyata menginspirasi dirinya hingga akhirnya menciptakan alat musik.

Usai menciptakan alat musik, Narwanto juga menemukan fakta bahwa arang memiliki karakter yang keras seperti batu. Darisitu, ia pun mulai bereksperimen dengan menggosok arang sehingga mengkilap dan dapat diproduksi menjadi berbagai aksesoris.
Berbagai perhiasan bermaterialkan arang tersedia seperti liontin, batu cincin, dan gelang.
Arang yang digunakan Narwanto pun bukanlah arang sembarangan. Dalam menciptakan produk-produk aksesorisnya, Narwanto terbiasa menggunakan arang putih. Biasanya arang putih ia dapatkan dari bahan kayu yang dibakar dengan suhu hingga 1.000 derajat Celsius.
Melalui proses khusus dan ketelatenan yang tinggi, akhirnya terciptalah berbagai aksesoris-aksesoris yang cantik dan juga unik. Namun, ternyata Narwanto sempat mengalami permasalahan di penjualan karena aksesoris buatannya tak laku dijual di Banjar Baru.

Hingga akhirnya setelah rutin mengikuti berbagai pameran, produk-produk dari Rumah Pengarang pun mulai diminati oleh masyarakat. Narwanto juga mulai memanfaatkan media sosial terutama Instagram sebagai channel penjualan produk-produknya.
Terbaru, Narwanto mulai melebarkan sayap bisnisnya dengan mengikuti tren yang saat ini ramai. Rumah Pengarang ikut meluncurkan produk masker di masa pandemi ini. Menariknya, masker yang dihadirkan berbahan kulit dengan refill filter khusus.
Untuk kamu yang penasaran bahkan tertarik dengan produk-produk dari Rumah Pengarang karya Narwanto ini, kamu bisa langsung mengunjungi Instagram @rumahpengarang.