Mengawali berjualan melalui forum Kaskus, saat ini brand tas asal Yogyakarta berlabel Gotosovie telah sukses baik di pasar lokal maupun pasar mancanegara. Bahkan secara kualitas, Gotosovie sudah bisa disejajarkan dengan merek-merek high end dari luar negeri.
Kampanye #gotosoviekemana mengajak perempuan aktif Indonesia untuk bersama dan berbagi mimpi dalam persahabatan.
Co-Founder Gotosovie, Ewindha Sari bercerita bahwa saat itu ia bersama sang suami Dwisoko Adinugroho hanya mengeluarkan modal Rp. 300 ribu. Selain forum Kaskus, ia juga memanfaatkan Facebook yang memang tengah digemari pada tahun 2009.
Perlahan tapi pasti bisnis yang digeluti Ewindha dan sang suami ini mengalami eskalasi yang meningkat. Hingga akhirnya pada 2010 mulai ditetapkan berdirinya Gotosovie dengan menyasar segmentasi para wanita.

Pada awal membangun bisnisnya ini, Gotosovie masih melakukan produksi dengan bantuan pihak vendor. Keterbatasan modal saat itu belum membuat Ewindha dan suami berani untuk melakukan produksi sendiri. Namun, seiring kesuksesan yang didapatkan oleh Gotosovie, akhirnya mereka memilih untuk melakukan produksi sendiri.
“Proses produksi dilakukan secara otodidak dari kemampuan saya yang memang suka searching perihal fashion. Dan mas Dwisuko yang merupakan lulusan arsitek tidak asing lagi dengan dunia design,” ungkap Ewindha seperti yang dilansir Genpi.

Hingga hampir 11 tahun berjalan, saat ini Gotosovie sudah bisa memproduksi hampir 2.000 produk tas dalam setiap bulannya. Untuk harganya sendiri dibanderol dengan harga mulai dari Rp. 350 ribu per item.
Dalam penjualannya, Gotosovie sudah menyebar ke seluruh kota-kota besar di Indonesia. Untuk pasar mancanegaranya, Gotosovie sudah merambah ke Malaysia hingga Hongkong.
Jika kamu penasaran dan ingin tahu tentang produk-produk tas dari Gotosovie, kamu bisa mengunjungi Instagram @gotosovie atau websitenya www.gotosovie.com.