Dampak dari pandemi Covid-19, pola berbelanja masyarakat yang sebelumnya dominan di tatap muka kini jadi beralih ke online. Hal ini pun membuat banyak para pebisnis disarankan untuk mengubah bisnis konvensionalnya menjadi bisnis digital.
Kemenparekraf terus mendorong para pebisnis konvensional untuk go digital.
– Wishnutama
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio yang berharap dengan go digital akan banyak brand lokal yang bisa melebarkan pangsa pasar mereka. Tak hanya pasar lokal, dengan go digital juga diharapkan mereka bisa bersaing dengan pasar mancanegara.
“Era digital terakselerasi sangat cepat khususnya di era pandemi. Mendorong produk lokal baru yang mampu bersaing dengan produk luar, bukan hanya di Indonesia tapi di luar negeri,” ungkap Wishnutama dalam pembukaan acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) Tahun 2020.

Wishnutama juga menjelaskan bahwa sektor UMKM tengah didorong menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Maka dari itu, ia mengharapkan bahwa sektor UMKM perlahan demi perlahan akan mengalami peningkatan usai masa pandemi ini.
Mantan boss Net TV ini juga menjelaskan bahwa terdapat tiga produk yang jadi unggulan di sektor ekonomi kreatif, yang diantaranya fashion, kuliner dan kriya. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa fashion, kuliner dan kriya merupakan komponen terbesar dalam penyumbang ekspor Indonesia.
“Ketiga ini penyumbang ekspor Indonesia teratas. Karena itu Kemenparekraf mendorong usaha kreatif mentransformasi usaha digital. Ini sangat penting khususnya di era pandemi,” tutup Wishnutama.