Bandung tak pernah kehabisan talenta dalam hal seni, termasuk para seniman lukis. Salah satu seniman muda di Bandung yang namanya tengah digandrungi ialah Etza Meisyara. Dara cantik ini mulai banyak dikenal masyarakat sejak menggelar pameran seni yang bertajuk “Passing By” pada tahun 2018 lalu.
Etza dikenal sebagai seniman grafis yang kerap menggunakan media plat tembaga.
Bakatnya didunia seni tidak terlepas dari peran orang tuanya. Ayah dari Etza sendiri merupakan seniman kenamaan yaitu Krisna Sanjaya. Melihat bakatnya saat ini menunjukan bahwa peribahasa “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” itu benar adanya.
Baru-baru ini, karya dari Etza berhasil mencuri perhatian tim dewan juri kompetisi seni tahunan UOB. Etza berhasil menjadi pemenang di kategori established atau seniman profesional tanah air. Tak hanya Etza, gelar tersebut juga diraih oleh seniman lainnya yaitu Farhan Siki.

Tim dewan juri, Aiskin Hasan mengungkapkan karya yang Etza tampilkan yaitu lukisan Eternal Duality terbilang eksperimental. Aiskin juga menambahkan bawa karya Etza tersebut sangat berbeda dari karya seniman lainnya.
“Kita melihat Etza menggunakan medium yang tidak biasa, lembar kuningan lalu medium aspal. Menggoreskannya dengan jarum, karya ini menjadi menaik karena eksperimental,” ungkap Aiskin dalam keterangan yang disampaikannya secara virtual.
Dalam lukisan tersebut, Etza menggambarkan kekuatan serta kesuburan yang dikenal dengan Lingga dan Yoni. Tak hanya itu, lukisan Eternal Duality juga diartikan saling melengkapi seperti langit dan bumi, kematian dan kehidupan, serta bencana dan harapan.