Cara Pebisnis Furnitur Bangkit dari Pandemi Lewat Jogja Recovery Market

event furnitur

Di masa pandemi ini, banyak sekali sektor yang terkena dampak sehingga bisnisnya harus mengalami penurunan, salah satunya sektor industri furnitur dan kerajinan. Menanggapi hal ini, pemerintah berupaya membantu memulihkan perekonomian para pebisnis yang terdampak dengan mengadakan pameran furnitur dan kerajinan bertajuk Jogja Recovery Market.

Diadakan di lantai Ground Floor Sleman City Hall mulai dari tanggal 24 Maret hinga 24 Juni 2021, pameran ini diinisiasi oleh Koperasi Asmindo Nasional (Kopasnas), Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) Yogyakarta.

Jogja Recovery Market merupakan pameran furnitur dan kerajinan terbesar serta terlengkap di Yogyakarta.

Ketua Panitia Jogja Recovery Market, Ema Kartikasari mengungkapkan pameran ini mengusung tema “Penjaga Api Kehidupan Pasca Pandemi”. Tema tersebut diartikan bahwa kelangsungan usaha UMKM perlu dijaga layaknya sebuah api kehidupan yang harus terus menyala meski diterpa badai.

“Pandemi COVID-19 mengakibatkan banyak orang kehilangan nafkah, namun kami tetap semangat dan penuh harap, optimisme bahwa pandemi akan berakhir pada waktunya seiring dengan itu ekonomi akan segera bangkit dan aktifitas masyarakat akan pulih seperti sediakala,” ungkap Ema.

event kerajinan jogja
instagram.com/jogjarecoverymarket

 

Tak hanya menggelar pameran saja, Jogja Recovery Market juga akan dimeriahkan dengan berbagai acara lainnya seperti lomba menggambar, mewarnai, foto dan video, design talk dan mini workshop tentang membuat jewelleries dan eco print.

Public Relation Sleman City Hall, Uray Dewi juga menjelaskan bahwa SCH secara penuh mendukung para pengursaha UMKM untuk bangkit dari dampak pandemi ini. Ia juga memastikan bahwa pameran yang tengah berlangsung akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Sleman City Hall sangat mendukung pelaku bisnis dan produk-produk UMKM. UMKM dapat mendorong perekenomian lokal serta saat ini produk-produk UMKM juga tidak kalah saing dengan brand besar baik dari sisi kualitas maupun autentitas,” jelas Uray.