Kini, aksesoris memiliki fungsi yang sama pentingnya seperti item fashion karena dianggap benar-benar mampu menunjang penampilan kita. Maka dari itu tak heran jika kini banyak brand perhiasan yang menghadirkan aksesoris-aksesoris dengan konsep yang berbeda-beda.
Salah satu brand perhiasan lokal yang meramaikan industri perhiasan tanah air ialah Alenka & Margo. Bisnis aksesoris yang berdiri sejak tahun 2015 ini merupakan bisnis handmade yang berasal dari Bali. Alenka & Margo menghadirkan aksesoris yang berbahan dasar emas dan juga perak.
Alenka & Margo menargetkan pangsa pasar kaum modern.
Penamaan Alenka & Margo sendiri memiliki arti yang mendalam bagi kedua foundernya, Rani Tachril dan Rsi Respati. Alenka diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti murni, sehat dan beruntung. Sementara Margo mengartikan mutiara yang merepresentasikan kemurnian serta keluguan.
“Nama ini merupakan doa agar aksesoris kami bisa menjadi sumber keburuntungan bagi pemakainya,” ungkap Rani yang juga merupakan CEO Alenka & Margo.
Rani juga menjelaskan bahwa koleksi-koleksi Alenka & Margo yang ia hadirkan diharapkan bisa membangkitkan keanggunan, budaya, serta alam Indonesia. Meski demikian, koleksi aksesoris Alenka & Margo tetap dikemas secara modern, up to date, dan elegan.

Hingga saat ini, Alenka & Margo sudah memiliki 9 koleksi yang terdiri dari Capsule, Suku Capsule, Totem, Nias, Laut, Suku, Bunga, Sabha Series, dan AM X Hanna. Ke-9 koleksi tersebut disajikan dalam berbagai aksesoris seperti cincin, anting, kalung, gelang, hingga bros.
Beberapa koleksinya memang terinspirasi dari budaya dan kekayaan alam Indonesia, seperti koleksi Nias yang mencerminkan adat Nias. Lalu ada koleksi Laut yang terinspirasi dari terumbu karang, terumbu gua, ombak dan rumput laut.
Kemudian ada juga koleksi Suku yang terinspirasi dari watak dan budaya suku Jawa, Sumatra, Bali, Peranakan serta Papua. Terakhir, koleksi Bunga yang terinspirasi dari filosofi bunga Jepun, Lots, Anggrek dan Jempiring.

Dalam melakukan produksinya juga, Alenka & Margo memberdayakan para pengrajin logam di Bali. Hal ini dikarenakan kepedulian Rani dan Rsi melihat nasib para pengrajin lokal di sana yang sudah tidak stabil dan beberapa tidak bisa produksi.
“Sejak beberapa tahun lalu, pengrajin di sini kalah saing dengan Thailand untuk produksi masal kerajinan logam. Untuk itu kami berupaya untuk membuat sebuah industri yang bisa membantu mereka juga. Produk kami tidak diproduksi di pabrik melainkan dibuat di rumah-rumah para pengrajin itu sendiri,” cerita Rani dan Rsi.
Untuk kamu yang tertarik dengan produk-produk dari Alenka & Margo, kamu bisa mengunjungi Instagram @alenkaandmargo untuk melihat koleksi aksesorisnya secara mendetail.