Di saat banyak UMKM dan pebisnis di sektor brand lokal yang gulung tikar karena gagal beradaptasi dengan situasi pandemi Covid-19 ini, brand lokal berlabel Roughneck 1991 justru mengungkapkan mengalami peningkatan penjualan.
Hal ini tidak terlepas dari transformasi yang mereka lakukan ke sektor online karena toko offline-nya memang tidak beroperasi. Transformasi ini patut diacungi jempol, pasalnya Roughneck 1991 sendiri sebelumnya memang cukup kuat di sektor offline.
Jika tidak ingin ditinggalkan pasar maka kami harus terus melakukan inovasi.
Rusli Ikhwan – Co-Founder Roughneck 1991
Brand yang berdiri sejak tahun 2015 ini mengalokasikan 85% hasil penjualan offline untuk disisipkan pada pengembangan penjualan online. Hal ini terbukti membuat koleksi-koleksi dari Roughneck 1991 laris manis di berbagai platform marketplace.
“Beruntungnya di masa pandemi ini banyak market place menawarkan promo yang menurut kami tidak hanya menguntungkan konsumen tapi juga produsen. Kami selalu ambil bagian dan hasilnya sangat memuaskan,” ungkap Rusli.
Melalui data yang terhimpun, Roughneck 1991 diklaim berhasil tumbuh sangat pesat bahkan hingga mencapai 10 kali lipat transaksi dalam beberapa event marketplace yang terselenggara. Kesuksesannya ini menempatkan Roughneck 1991 masuk ke dalam lima besar brand fashion lokal terlaris.
Kesuksesan Roughneck 1991 sendiri tak hanya di pasar lokal saja tetapi brand asal Depok ini berhasil juga menembus pasar Internasional, salah satunya Brasil. Kesuksesan ini dianggap sebagai momentum untuk menggaungkan campaign “local is the new global”.
“Ekspor merupakan impian setiap produsen. Kami yakin produk kami mampu bersaing di mancanegara. Apalagi kami mempersiapkan ini dengan matang. Prinsip kami go big or go home,” tutup Rusli.
Bagi kamu yang tertarik dan penasaran dengan koleksi-koleksi dari Roughneck 1991, kamu bisa langsung mengunjungi Instagram @roughneck1991 dan @roughneckcatalog untuk melihat detail-detail produknya.
