Apresiasi Karya Pramoedya Ananta Toer Melalui Film Bumi Manusia dan Perburuan

film indonesia

M enyambut kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus, rumah produksi Falcon Pictures mempersembahkan dua film yang berangkat dari novel salah satu penulis terbaik di Indonesia yaitu Pramoedya Ananta Toer.

Pramoedya telah menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 42 bahasa asing.

Kedua film tersebut ialah Bumi Manusia dan Perburuan. Meski kedua film ini berangkat dari penulis yang sama yaitu Pramoedya Ananta Toer, tetapi film ini akan memiliki cerita yang berbeda meski sama-sama berlatar belakang sejarah Indonesia.

iqbaal minke
instagram.com/falconpictures_

 

Bumi Manusia lebih menceritakan kisah romantisme pada awal abad 20 yang terjadi antara Minke dan Annelies. Peran Minke dimainkan oleh aktor muda yang sedang naik daun Iqbaal Ramadhan, sementara peran Annelies oleh aktris cantik Mawar Eva de Jongh.

Terlahir sebagai seorang pribumi asli Jawa, Minke tidak mendapatkan persetujuan dari bapaknya yang merupakan seorang bupati untuk menjalin hubungan dengan Annelies yang merupakan gadis Indo Belanda anak seorang Nyai. Namun, perkenalannya dengan Annelies membuka matanya akan kesetaraan manusia, tak peduli apapun rasnya.

adipati dolken
instagram.com/falconpictures_

 

Sementara, Perburuan lebih menceritakan perjuangan Hardo yang diperankan oleh Adipati Dolken untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Hardo yang merupakan tentara PETA mulanya merencanakan pemberontakan melawan penjajah Jepang.

Namun, ternyata rencananya tersebut gagal dan membuat Hardo menjadi buruan oleh tentara Nippon. Hardo pun melarikan diri ke kampung halamannya di Blora dan harus terpisah dari keluarganya. Dalam persembunyiannya tersebut, Hardo terus menantikan kabar Kemerdekaan.

Kedua film ini akan ditayangkan mulai Kamis (15/8) di seluruh bioskop di Indonesia. Pemilihan bulan Agustus juga dikarenakan bulan Agustus merupakan perayaan bulan Pramoedya. Kedua film ini juga merupakan bentuk apresiasi atas karya-karya sang penulis.

Film Bumi Manusia distrudarai oleh Hanung Bramantyo, sementara film Perburuan disutradarai oleh Richard Oh. Durasi film Bumi Manusia sendiri dikabarkan hingga 3 jam, sementara durasi film Perburuan hanya 1,5 jam.