B adan Ekonomi Kreatif (Bekraf) baru saja melunucurkan sebuah program yang dinamakan Indonesia Creative Incorpirated (ICINC). Program ini diluncurkan untuk mempersiapkan perluasan pasar produk dan jasa kreatif ke luar negeri.
Dalam jangka waktu dekat ini, Bekraf sendiri akan mengikuti 3 pameran dagang besar di Amerika Serikat (AS) yang diantaranya pameran dagang produk kriya New York Now 2019, produk fashion internasional Agenda Show, dan Liberty Fairs.
Bekraf sendiri memang memiliki komitmen untuk meningkatkan nilai ekspor produk ekonomi kreatif ke pasar internasional.
Event terdekat mereka, New York Now akan diselenggarakan pada 10 hingga 14 Agustus 2019. Pada event tersebut diperkirakan akan menampilkan 2.300 jenama home, lifestyle dan gift dari berbagai negara.
Digadang-gadang sebagai the most powerful retail event in North America, event ini diperkirakan akan dihadiri 25 ribu pengunjung.

Indonesia sendri akan memiliki 12 wakil yang empat diantaranya dari sektor dunia fashion seperti Annas Tribe, KoolaStuffa, Nion, dan Reinkamasi. Sedangkan delapan lainnya, dari sektor kriya yang diwakili oleh Djalin, Kayou, Sackai Bags, Indo Risakti, Du’Anyam, Studio Dapur, Rengganis dan Kana Goods.
Lalu pada dua event selanjutnya, Indonesia hanya diwakili oleh delapan perwakilan saja yang empat diantaranya Annas Tribe, KoolaStuffa, Nion dan Reinkamasi di Agenda Show. Lalu Pot Meets Pop (PMP), Elhaus, Monstore dan Bluesville sebagai perwakilan di Liberty Fairs.

Meski acaranya diadakan bersamaan, tetapi dua event ini merupakan dua event di sektor yang berbeda. Jika Agenda Show merupakan event untuk sratasar, sementara Liberty Fairs untuk produk kontemporer.
Untuk ajang Agenda Show, ini merupakan kali kedua Bekraf ikut berpartisipasi meramaikan acara tersebut. Pada tahun lalu, Bekraf terhitung berhasil karena beberapa pesertanya bisa mendapatkan kotrak pembelian dan kerjasama dengan Urban Outfitters, Inc., yang merupakan perusahaan ritel multi nasional yang bergerak di bidang lifestyle.