B erbisnis di usia muda tentu menjadi keinginan banyak orang. Namun terdapat beberapa permasalahan untuk memulainya seperti permasalahan modal, relasi bahkan juga waktu. Namun, Kevin Naftali mampu mendirikan brand Kevas di usia mudanya.
Kevas merupakan brand lokal yang menyediakan berbagai outfit mulai dari sweater, knitwear, dan juga kemeja.
Kevas mulai didirkan saat Kevin baru saja memulai perkuliahan di Unpad pada 8 tahun yang lalu. Tepatnya, pada 2011, Kevas mulai berdiri dengan hanya bermodalkan uang Rp. 45 ribu saja. Saat itu keterbatasan biaya dijadikan konsep untuk membangun bisnis yang lebih besar lagi.
Di awal memulai bisnisnya, Kevin hanya menerima produk-produk pesanan saja dan tidak melakukan stock. Namun, langkah tersebutlah yang menjadi langkah awal hingga Kevas diminati banyak orang seperti sekarang ini.
Bahkan, eksistensi Kevas yang semakin harinya semakin meninggi membuat mereka kini kebanjiran pesanan yang membludak. Kini, dalam satu hari Kevas bisa memproduksi hingga ribuan potong.
Namun, nama Kevas yang semakin eksis malah membuat para pesaing bisnisnya ikut kecipratan rejeki juga. Kini, produk Kevas banyak diduplikat sehingga mulai menyebar juga produk palsunya. Namun, hal tersebut dianggap Kevin malah mampu memperjelas siapa pasar dari Kevas.
“Justru karena dipalsuin itu jadi membuat Kevas ini pasarnya segmented. Siapa yang peduli original ya original, siapa yang tidak peduli ya tinggalkan Kevas. Jadi setelah dipalsuin itu pasarnya Kevas lebih jelas lagi,” ungkap Kevin seperti yang dilansir dari liputan6.com.
