Bisnis Ritel Berguguran, Kini Jakcloth yang Tutup Seluruh Toko Offline

jakcloth tutup toko

Kabar buruk bagi para pecinta brand lokal karena salah satu pameran clothing anak muda terbesar di Indonesia Jakcloth resmi segera menutup toko offline-nya. Sejauh ini ada 18 toko offline Jakcloth yang tersebar di beberapa kota di Indonesia dan semuanya akan ditutup.

Tak hanya Jakcloth, grup ritel Giant pun akan menutup seluruh gerainya karena pandemi Covid-19.

Founder Jakcloth Ucok Nasution menjelaskan bahwa keputusannya untuk menutup seluruh toko offline Jakcloth ini tidak terlepas karena dampak pandemi Covid-19. Ucok menambahkan bahwa Jakcloth telah mengalami penurunan pendapatan yang sangat drastis.

“Penutupan ini karena terjadinya penurunan daya beli pada konsumen, ditambah lagi berlanjutnya peraturan PPKM atau PSBB di puncak waktu sales Ramadhan tahun ini, sehingga sulit bagi kami mencapai target,” ungkap Ucok.

Penurunan pendapatan yang terjadi dari sektor offline dirasa sangat membuat operasional perusahaan menjadi goyah. Maka dari itu, kedepannya Jakcloth sementara waktu hanya akan fokus di sektor penjualan online saja.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by JakCloth Official (@jakcloth)

Ucok menjelaskan bahwa ia akan menggelar habis-habisan semua isi gudang sampai semua produknya terjual. Maka dari itu, Jakcloth akan melakukan obral hingga 90 persen untuk seluruh barang dagangan yang tersisa dan berlaku di seluruh store offline Jakcloth.

“Semua asset produk clothing di-sale 80 sampai 90 persen, mulai 28 Mei sampai 15 Juni 2021, di semua penutupan store Jakcloth, ada 18 toko. Harga barang yang di orbal mulai Rp 15.000,” tambah Ucok.

Bagi kamu yang tertarik dengan produk-produk sisa dari Jakcloth dan penawaran obralnya yang menarik, kamu bisa mengunjungi Instagram @jakcloth untuk mencari informasi tentang lokasi store-nya. Di sana, kamu bisa mendapatkan berbagai koleksi pakaian seperti tshirt, celana, kemeja, sepatu, hingga sendal dari merek Heyho Grup Indonesia.