Cara Brand Kosmetik Lokal Mempertahankan Eksistensi Saat Wabah Covid-19

dampak virus corona

Wabah virus Corona (Covid-19) sudah banyak merugikan para pebisnis termasuk pebisnis di sektor kecantikan. Para pemilik brand-brand kosmetik lokal pun mengeluhkan terjadinya penurunan omzet yang terbilang cukup drastis di masa pandemic ini.

Hampir di segala sektor, dampak Covid-19 membuat banyak pebisnis harus mengalami penurunan omzet.

Masyarakat yang diharuskan berdiam diri di rumah serta mal-mal yang ditutup pemerintah menjadi beberapa alasan yang menyebabkan penjualan kosmetik mereka menurun terutama di sektor ritel. Hal ini juga dirasakan oleh brand kosmetik lokal BLP Beauty.

dampak corona terhadap bisnis
thinkstockphotos.com

 

Founder BLP Beauty, Lizzie Parra menjelaskan bahwa semenjak terjadinya wabah Covid-19 ini performance business-nya terus mengalami penurunan. Meski beberapa gerainya masih beroperasi, namun Lizzie menjelaskan bahwa SOP nya diperketat serta adanya juga pengurangan jam beroperasi.

“Mengukur temperatur Beauty Crew setiap hari dan menulisnya di name tag supaya customer tahu. Menutup juga tester bar area, jadi customer nggak bisa swatch produk di wajah, maksimal cuma di tangan saja. Kita juga menyediakan hand sanitizer di beberapa spot toko dan selalu tersedia disinfektan di all store,” ungkap Lizzie seperti yang dilansir dari Popbela.

Meski demikian BLP Beauty mensiasati permasalahan pandemic ini dengan menyediakan fitur chat di website mereka. Lizzie menjelaskan bahwa konsumennya bisa bertanya apapun seputar kecantikan yang nantinya akan dijawab oleh tim BLP tanpa perlu datang langsung ke gerai.

dampak corona pada bisnis
unsplash.com

 

Hal yang sama juga dilakukan oleh brand kosmetik lokal lainnya, Rollover Reaction. Marketing dan Creative Director Rollover Reaction, Dinar Amanda menyebut bahwa menjaga hubungan dengan konsumen tetap penting meski di situasi seperti saat ini.

“Saat ini bagi gerakan #dirumahaja kita buat incentive free shipping untuk online orders dan juga aktif fitur chat untuk menjaga hubungan antara customer dengan brand,” ungkap Dinar.

Brand kosmetik lainnya, SASC mencoba menawarkan berbagai penawaran menarik yaitu menawarkan free shipping nation wide untuk pembelanjaan secara online. Co-Founder SASC, Priscilla Pangemanan menyebut bahwa brandnya tetap fokus memberikan pelayanan terbaik meski dari sektor online.

“Dari segi konten, tim kami banyak menyebarkan positive/entertaining content dan memberikan info terkait bagaimana masyarakat bisa ikut berkontribusi membantu para tenaga medis dan lainnya dengan memberikan link-link penyaluran bantuan yang legit,” tutup Priscilla.