Du’Anyam, Bisnis Anyaman yang Berdayakan Warga Nusa Tenggara Timur

owner duanyam

Berawal dari kunjungannya ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Azalea Ayuningtyas, Hanna Keraf dan Melia Winata akhirnya mendapatkan inspirasi untuk menciptakan brand bernama Du’Anyam. Inspirasi tersebut hadir usai melihat di NTT banyak pohon lontar yang melimpah.

Du’Anyam memiliki tiga pilar, yaitu untuk memberdayakan wanita, meningkatkan taraf hidup dan mempromosikan budaya anyaman.

Du’Anyam sendiri merupakan sebuah brand produk souvenir yang menggunakan material dari pohon lontar dan pengerjaannya dilakukan secara dianyam. Mengetahui bahwa masyarakat NTT memiliki kemampuan menganyam yang baik, akhirnya terpikirkan untuk memberdayakan mereka.

Business Development Account Officer Du’Anyam, Fitria Debora menjelaskan bahwa hal yang paling melatarbelakangi ketiga foundernya menciptakan Du’Anyam ialah realita bahwa banyak ibu dan anak-anak di Flores yang mengalami malnutrisi.

“(Dalam mengatasi permasalahan malnutrisi) Para founders melihat dengan memberikan makanan tidak akan menyelesaikan masalah. Jadi makanya, ketika ada sumber daun lontar yang melimpah dan mereka bisa menganyam, maka diajak untuk menghasilkan sebuah produk,” cerita Fitria.

anyaman duanyam
instagram.com/duanyam

 

Dalam memberdayakan warga NTT, Du’Anyam memberikan edukasi tentang desain yang baik serta produk yang bisa diterima pasaran. Jadi tak sekedar mengajak berbisnis, Du’Anyam juga melakukan pemberdayaan untuk meningkatkan skill para pengrajinnya.

Fitria menjelaskan bahwa kendala yang kerap terjadi dalam bisnis Du’Anyam ini ialah menyeimbangkan supply dan demand-nya. Pasalnya, jika bisnisnya ini tidak berjalan lancar, maka dampak sosialnya juga akan terasa bagi para pengrajinnya.

Meski demikian hingga 7 tahun Du’Anyam berdiri, produk-produknya dapat diterima dengan baik di pasaran. Bahkan, berbagai produk seperti tas, keranjang hingga pot berhasil terjual hingga ke Jepang. Dalam setiap bulannya, para pengrajinnya bisa menciptakan hingga 5 ribu produk anyaman.

produk anyaman
instagram.com/duanyam

 

Meski produk anyaman terkesan kuno di jaman modern ini, tetapi Du’Anyam tetap berusaha untuk konsisten dan menjawab berbagai tantangan tersebut. Du’Anyam juga berkomitemen untuk selalu menghadirkan produk berkualitas tinggi supaya tetap disukai oleh para konsumennya.

Pendapatan terbesar Du’Anyam saat ini ialah dari perusahaan-perusaaan dengan model B2B (business to business). Meski demikian, Du’Anyam tetap menerima pembelian untuk konsumen yang ingin membeli produknya dalam jumlah yang kecil.

Untuk kamu yang tertarik dengan produk-produk kreatif dari Du’Anyam, kamu bisa mengunjungi Instagram @duanyam atau langsung ke website resminya di www.duanyam.com.