Galuh Creatives Gallery, Ubah Limbah Kaleng Jadi Meja Kursi Berharga

bisnis furniture kreatif

Kreativitas kunci kesuksesan seseorang. Kutipan tersebut terasa benar adanya setelah melihat banyaknya entrepreneur sukses di bidang kreatif. Galuh Rahma Wati jadi satu dari sekian banyak entrepreneur sukses berkat bisnis meja dan kursi yang ia geluti.

Wanita yang juga merupakan guru bimbingan belajar ini mampu memanfaatkan limbah seperti kaleng dan juga drum bekas menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual tinggi. Berkat kreativitas dan ketekunannya, kini Galuh sudah bisa mendapatkan omzet hingga Rp. 20 juta dalam sebulannya.

Baiknya setiap usaha dimulai dari hobi. Kalau gak untung tetep seneng karena hobi, kalau untung senangnya double.

– Galuh Rahma Wati

Galuh sendiri sebenarnya memulai bisnis yang ia berinama Galuh Creatives Gallery ini dari keisengan. Saat itu ia mencoba membuat kursi dari drum bekas yang terinspirasi dari kafe yang ia lihat. Galuh tertarik melihat kursi-kursi di kafe tersebut karena terkesan sangat instagramable.

Namun keisengannya tersebut ternyata menjadi ladang bisnis dan sumber penghasilan bagi dirinya. Hingga akhirnya banyak orang terutama murid-muridnya yang tertarik dengan kursi yang dibuat Galuh tersebut.

“Waktu itu saya masih ngajar les. Kebetulan ada murid yang tertarik dengan kursi di tempat les yang bergambar superhero, ya udah saya bikinin, lalu saya buat lebih banyak dengan warna dan desain yang variatif lalu saya posting ke sosmed, eh ternyata banyak yang minat,” cerita Galuh seperti yang dikutip dari Detik Finance.

galuh creatives gallery
instagram.com/galuh.creatives

 

Saat permintaan mulai meningkat, Galuh akhirnya meyakini dirinya untuk mulai menekuni bisnisnya ini. Pada tahun 2016, dimulailah tercipta Galuh Creatives Gallery yang menyediakan jasa pembuatan kursi dan meja dengan desain yang menarik dan berbahan kaleng serta drum bekas.

Namun, Galuh juga bercerita bahwa pasokan material jadi kendala utama dalam pengembangan bisnisnya ini. Hal ini dikarenakan pasokan kaleng yang diterima dari suppliernya cenderung tidak berkualitas baik.

Akan tetapi, permasalahan tersebut akhirnya bisa dipecahkan setelah dirinya mendapatkan pasokan material yang jauh lebih baik dari marketplace.

“Namanya kaleng bekas tidak 100% mulus ya, ada penyok-penyoknya sedikit, tapi tetap saja ada customer perfeksionis yang komplain, jadi harus diedukasi bahwa kami mengolah limbah, menggunakan material bekas, bukan material baru,” tambah Galuh.

bisnis kreatif furniture
instagram.com/galuh.creatives

 

Untuk proses produksinya sendiri bisa memakan waktu 3 hari untuk kursi yang berukuran single atau bisa diduduki satu orang. Sedangkan untuk kursi yang ukurannya lebih besar dan bisa diduduki dua hingga tiga orang bisa memakan waktu pengerjaan selama 5 sampai 7 hari.

Proses pengurutan produksinya pun dimulai dari pembersihan kaleng terlebih dahulu yang kemudian di cat pelapis anti karat. Lalu di cat warna dasarnya yang kemudian dibuat desain sesuai dengan permintaan konsumen. Langkah terakhir ialah pemasangan alas duduk.

Meja dan kursi yang dijual di Galuh Creatives Gallery sendiri dijual dengan harga yang beragam mulai dari Rp. 109 ribu hingga Rp. 2,5 juta per itemnya. Hingga saat ini, Galuh sudah bisa memproduksi produk 50 hingga 100 item perbulannya.

Jika kamu tertarik dengan produk dari Galuh Creatives Gallery, kamu bisa mengunjungi Instagram @galuh.creatives atau datang langsung ke workshopnya yang beralamat di Jl. Lengkong Karya No.6 BSD Tangerang Selatan, Banten.