H obi travelling ditambah pekerjaan yang mengharuskannya untuk berpergian ke luar kota menjadi jalan pembuka untuk wanita asal Bandung ini memulai berbisnis. Ariyani Susanti, yang merupakan founder dari Sabangsa berhasil menciptakan brand fashion yang bermaterialkan tenun dari berbagai daerah di Indonesia.
Membangun Sabangsa salah satu cara Ariyani melestarikan budaya Indonesia.
Ariyani bercerita bahwa bisnisnya ini dimulai karena banyaknya teman yang sering menitip berbagai outfit saat dirinya melakukan perjalanan kerja ke daerah-daerah. Darisitu, Ariyani merasa bahwa ia memiliki peluang dalam berbisnis dan akhirnya membangun Sabangsa pada 2017.
“Saya kan hobi travelling terus kerja juga sering ke daerah-daerah, nah setiap jalan-jalan ke daerah itu suka beli kain daerahnya, dan dulu kan sering update di path terus dilihat temen sampe akhirnya banyak yang nitip. Lalu sempat buka jastip tapi lama-lama capek dan akhirnya ya bikin brand sendiri aja,” cerita wanita yang akrab disapa Yani ini.

Pemilihan nama Sabangsa sendiri diungkapkan Yani karena sesuai dengan motivasinya dalam berbisnis. Sabangsa yang dalam bahasa Indonesia artinya satu bangsa dianggap sesuai dengan visi Yani untuk menjual produk tradisional dari semua daerah di Indonesia.
Produk-produk yang dijual pun beragam mulai dari baju, dress, tas, hingga ikat kepala. Bahkan, Yani juga memproduksi aksesoris berupa gelang, anting hingga bando berbahan tenun dari sisa tenun produksi main productnya.
“Kalau kita bikin baju kan, tenun itu selalu ada sisa dan saya gak mau buang karena tenun itu 5cm aja punya harga yang lumayan,” tambah Yani.
Memasuki tahun ketiga berjalannya Sabangsa, Yani mengungkapkan bahwa bisnisnya ini memanfaatkan berbagai channel dalam penjualannya. Untuk online, Sabangsa menjual produk-produknya melalui media sosial dan juga marketplace.

Sementara untuk offline, Sabangsa kerap kali melakukan pameran-pameran dan juga konsinyasi di beberapa toko di bandara. Yani menceritakan bahwa pemilihannya untuk konsinyasi di beberapa toko di bandara penerbangan non domestik agar produk Sabangsa bisa dijadikan souvenir ke luar negeri.
Berbagai jenis kain tenun dari berbagai daerah meghiasi produk-produk Sabangsa mulai dari kain Medan, Jepara, Klaten, Solo, Yogyakarta, Lombok, Kupang, Toraja hingga Masamba. Produk-produk Sabangsa sendiri dibanderol mulai dari Rp. 10 ribu hingga Rp. 320 ribu.
Jika kamu tertarik dan ingin mengetahui produk Sabangsa lebih jauh lagi, kamu bisa mengunjungi Instagram @sabangsaindonesia.