B rand kacamata lokal asal Yogyakarta yaitu Kallestory menghadirkan sebuah kacamata yang bukan hanya sebagai kebutuhan. Kallestory hadir sebagai brand kacamata yang juga bisa jadi penunjang fashion kita.
Kalle artinya kuat dalam bahasa Palembang, story artinya cerita dalam bahasa Inggris.
Penggunaan kacamata memang sering memiliki stereotip seorang pribadi yang nerd ataupun kurang bergaul. Maka dari itu, Kallestory hadir untuk menghapuskan stereotip tersebut dengan menghadirkan kacamata yang secara desainnya sangat kekinian.
Kallestory hadir sebagai brand kacamata lokal dengan menggunakan berbagai bahan dasar mulai dari kayu, batok kelapa hingga tanduk kerbau. Brand yang berdiri sejak tahun 2014 ini selalu konsisten menggunakan segala bahan lokal.
“Setelah kayu, kami berinovasi dengan tanduk kerbau dan batok kelapa. Seluruh bahan itu melimpah di negeri kita sendiri. Ragamnya kaya,” ungkap sang founder Cliff Yusron seperti yang dilansir di Kompas.com.
Kallestory juga konsisten untuk selalu membuat produk-produknya secara hand made. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas produknya agar selalu terjaga dengan baik. Tak hanya itu, untuk memanjakan konsumennya juga, Kallestory menggunakan engsel berpegas agar pemakainya mendapatkan kenyamanan.
Tak sekedar berbisnis, Cliff membangun Kallestory juga untuk memakmurkan para seniman kriya. Hal ini dikarenakan Kallestory sellau menggandeng sejumlah seniman kriya dalam membuat produknya. Para seniman kriya juga bisa merasakan secara langsung keuntungan dari produk yang berhasil terjual.
Kesuksesan Kallestory juga pernah diapresiasi dengan mendapatkan gelar juara pertama MLDSpot Content Hunt 2017 untuk kategori “Produk Lokal Menginspirasi”. Gelar tersebut juga yang memacu Cliff untuk terus berkarya bersama Kallestory dengan lebih baik lagi.
