Pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), Ergy Adhitama berhasil membangun bisnis fashion dengan menghadirkan koleksi-koleksi batik yang modis serta kekinian dengan brand bernama Bonolo. Latar belakang Ergy membangun Bonolo sendiri karena kesulitannya menemukan batik yang sesuai dengan seleranya.
Bonolo diambil dari bahasa salah satu negara di Afrika yang berarti santai.
Jika pada umumnya batik hadir dengan corak-coraknya yang khas, Ergy mencoba melakukan inovasi dengan menghadirkan koleksi-koleksi yang anti mainstream. Hal ini diharapkan Ergy mampu memberikan pengalaman berbelanja batik yang berbeda kepada para pelanggannya.
Ergy sendiri memang mengincar anak muda terutama first jobbers sebagai pangsa pasar utamanya. Melalui riset yang telah ia lakukan, ia meyakini bahwa koleksi batik dari Bonolo cocok digunakan oleh anak-anak muda.
“Akhirnya bikin Bonolo, batik yang simple, supaya first jobbers mudah mengadopsi menggunakan batik yang sebenarnya dia suka. Karena riset kecil saya mengatakan, mereka pakai batik bukan batik yang dia suka, cuma yang ada saja kayak bekas orang tuanya,” ungkap Ergy seperti yang dilansir dari detikFinance.

Didirikan sejak tahun 2016, saat memulai bisnisnya ini, Ergy masih terikat kontrak kerja bersama salah satu perusahaan agency di Jakarta. Hingga akhirnya, Ergy memutuskan untuk fokus mengurus Bonolo dan mulai merambah pasar online.
Saat masuk ke pasar online, Ergy cukup kaget melihat respon konsumen terhadap produk-produknya. Ia mengakui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara penjualan online dengan penjualan konvensional.

Meski demikian, Ergy mengakui bahwa berjualan online pun memiliki kesulitannya tersendiri. Ia menyebut bahwa di pasar online, konsumen membutuhkan kemudahan dalam proses pembelian dan jika menemukan kesulitan, mereka akan mudah berganti produk.
“Membaca behaviour market online itu susah. Yang saya lihat, misalnya user experience. Ada hal-hal sepele saja yang bikin dia nggak jadi beli. Misalnya biasanya berapa detik, jadi lebih lama beberapa detik. Biasanya itu terkait kualitas websitenya,” tambah Ergy.
Saat ini, Bonolo tak hanya memproduksi koleksi-koleksi batik saja tetapi juga mulai memproduksi pakaian-pakaian muslim. Meski demikian, kita tetap akan menemukan unsur batiknya meski hanya minim.
Untuk kamu yang ingin memiliki batik yang anti mainstream serta modis dan kekinian, kamu bisa melihat koleksi-koleksinya di Instagram @bonolo.id ataupun website resminya www.bonolo.id.