D engan keterbatasan dana yang ia miliki, seorang pemuda bernama Noor Alfian Asslam mampu membangun bisnis kerajinan dari kulit sapi hanya bermodalkan dana Rp. 1 juta saja. Ketekunan dan kegigihannya berhasil menghantarkan brandnya, Localnesia Indoestry jadi banyak dikenal orang.
Bisnis yang bagus adalah yang dikerjakan bukan yang ditanyakan terus.
– Bob Sadino
Alfian berhasil mengolah kulit sapi menjadi jam tangan yang unik dan juga keren. Menariknya, semua produk Localnesia Indoestry ini dibuat secara hand made. Meski demikian, Alfian mengakui bahwa bahan kulit sapinya sudah diolah pabrik terlebih dahulu.
Alfian juga mengetahui bahwa sektor bisnisnya ini sebenarnya sudah cukup banyak para pelaku usahanya. Ia merasa bahwa kreativitas menjadi kunci utama dalam bersaing dengan kompetitornya. Maka dari itu, ia harus terus memutar otak untuk menciptakan inovasi-inovasi dalam produknya.
Salah satu cara yang dilakukan Alfian untuk membuat produknya berbeda dari brand-brand lainnya ialah dengan memasukan detail motif batik. Alfian menganggap bahwa batik sangat khas dengan Indonesia sehingga produknya pun akan diidentifikasikan sebagai brand yang Indonesia banget.
Berbicara mengenai bahan yang digunakan, Alfian menjelaskan bahwa bahan kulit sapi memiliki karakter yang kuat dan tahan lama. Maka dari itu, produk-produk dari Localnesia Indoestry pun diyakini tidak akan mudah rusak.
Tak hanya mengolah kulit sapi menjadi jam tangan saja, Alfian juga membuat produk-produk lainnya seperti dompet dan jam tangan. Produk-produknya tersebut diperuntukkan untuk pangsa pasarnya yang berkisar dari mahasiswa hingga orang dewasa 40 tahunan.
Alfian membanderol produknya dikisaran angka Rp. 150 ribu hingga Rp. 350 ribu. Dengan mematok harga demikian, Alfian sudah bisa meraih omzet sebesar Rp. 40 juta perbulan.
Jika kamu tertarik dan ingin melihat lebih lanjut tentang produk Localnesia Indoestry, kamu bisa mengunjungi Instagram @localnesia.watch.
