B anyak sekali para pengusaha sukses yang memulai langkah bisnisnya dengan keisengan. Tanpa memiliki pengalaman, banyak orang yang mencoba-coba dan berharap bisnisnya bisa berjalan lancar. Tak sedikit yang gagal, namun tak sedikit juga yang berhasil. Salah satunya brand dengan nama Maternal Disaster yang memulai usahanya dengan keisengan hingga akhirnya kini jadi salah satu brand kenamaan.
Sang pemilik Vidi Nurhadi mengungkapkan awal bisnisnya dimulai karena kecintaannya terhadap musik-musik keras. Dimulai dari sering nongkrong di distro yang menjual berbagai merchandise band kesukaannya, Vidi akhirnya tertarik untuk membuat usaha serupa.
Maternal Disaster dikenal sebagai brand yang yang identik dengan musik keras seperti metal ataupun punk.
Hingga akhirnya Vidi membuat sebuah brand dengan nama Maternal Disaster. Uniknya, pemilihan nama Maternal Disaster itu diungkapkan Vidi tidak memiliki arti apapun. Ia mengungkapkan pemilihan nama brandnya merupakan saran dari temannya yang langsung disetujui karena dianggap keren dan unik.

Vidi mengungkapkan dalam memulai usahanya ia hanya menjual produk-produknya ke teman terdekatnya saja. Setelah 10 tahun berjalan, ia akhirnya serius untuk menekuni bisnisnya di bidang clothing. Berbekal modal hasil menggadaikan rumah orang tuanya, Vidi mengungkapkan sulit baginya saat itu untuk meyakinkan kedua orang tuanya.

Namun setelah negosiasi yang alot akhirnya kedua orang tuanya memberikan kepercayaan kepada Vidi dengan permintaan agar sang anak serius dalam menjalankan bisnisnya.
Vidi pun berhasil membayar kepercayaan kedua orang tuanya dengan berhasil melunasi pinjamannya sekaligus membesarkan brand yang ia bentuk.
Berbicara mengenai produk Maternal Disaster itu sendiri, Vidi mengungkapkan bahwa dirinya menyasar para remaja terutama anak SMA dan kuliahan.
Produk-produk yang ditawarkan pun cukup banyak mulai dari jaket, topi, sweater, bola, kacamata, bola basket, hingga sarung tinju.
Saat ini, Maternal Disaster sudah terhitung sukses karena berhasil membuka lima toko di beberapa kota besar. Tak hanya itu, Vidi juga berhasil mempekerjakan puluhan karyawan dan meraih omzet ratusan juta rupiah perbulannya.