B anyak orang yang lebih memilih menggunakan perabotan serta furniture yang bermaterialkan kayu. Hal ini didasari karena furniture kayu dianggap memiliki banyak kelebihan mulai dari kesan klasik yang ditimbulkan hingga dianggap lebih kuat dan tahan lama.
Tak hanya awet, penggunaan furniture kayu juga dianggap ramah lingkungan.
Namun, penggunaan perabot ataupun furniture kayu biasanya dilapisi pernis kayu ataupun plitur agar terlihat lebih indah dan mengkilap. Hal ini membuat perabot dan furniture di rumah kita akan terkesan mewah.
Namun, ternyata pernis kayu dan plitur merupakan dua hal yang berbeda. Meski memiliki bentuk fisik yang hampir serupa, namun pernis kayu ataupun plitur memiliki perbedaan yang mendasar dan jadi ciri khasnya maisng-masing.
Berikut merupakan beberapa perbedaan antara pernis kayu dan plitur yang wajib kamu ketahui!
1. Bahan Baku

Untuk pernis kayu menggunakan bahan baku resin, drying oil serta pelarut. Pelarutnya biasanya berjenis solvent based dan water based. Jika solvent based merupakan kombinasi dari thinner sebagai pelarut, sedangkan water based memanfaatkan air sebagai pelarutnya.
Sementara, plitur merupakan cat transparan yang berbahan utama oker. Oker sendiri ialah ranah lunak yang sudah melewati proses oksidasi. Proses tersebut menyebabkan oker memiliki banyak vaiasi warna mulai dari kuning muda, kuning keemasan, hingga cokelat. Berbeda dengan pernis kayu, plitur tidak menggunakan pelarut.
2. Cara Penggunaan

Untuk pernis kayu bisa digunakan tanpa melakukan campuran apapun. Kita hanya perlu mengoleskan pernis kayu pada permukaan yang ingin dilapisi saja menggunakan kuas dan nanti permukaan tersebut akan terlihat mengkilap dengan sendirinya.
Sementara dalam penggunaan plitur, kita mesti melakukan pencampuran dengan bahan pelarut terlebih dahulu. Jika dahulu bahan pelarut yang digunakan ialah campuran spritus, saat ini kita bisa memanfaatkan thinner sebagai media pelarutnya.
3. Hasil

Pengunaan pernis kayu hanya akan membuat permukaan yang kita oleskan lebih mengkilap saja tanpa memberikan warna pada permukaannya. Hal ini akan membuat warna kayu dan serat-seratnya terlihat jelas sehingga memberikan kesan yang lebih alami.
Sementara plitur akan memberikan warna pada permukaan yang dioleskan. Hal ini karena bahan oker pada plitur yang menyebabkan munculnya warna yang dihasilkan plitur. Meski terkesan tidak alami, tetapi plitur merupakan solusi untuk bahan kayu yang memiliki warna tidak merata.
4. Manfaat

Pernis kayu memiliki fungsi lainnya yaitu mampu mempertahankan keawetan material kayu yang dilapisi. Hal ini membuat perabot ataupun furniture yang dilapisi pernis kayu akan lebih tahan lama karena membuat serat-serat kayu menjadi lebih kuat.
Sementara plitur tidak memiliki fungsi untuk menguatkan bidang kayu yang dioleskannya. Plitur hanya memiliki manfaat untuk mengkilapkan serta mewarnai permukaan kayu saja.
Itulah beberapa perbedaan antara pernis kayu dan juga plitur yang harus kamu ketahui agar tidak kebingungan harus memilih yang mana. Gunakanlah, sesuai kebutuhanmu ya!