Menilik Eksistensi Dio Living, Brand Furniture Lokal Berkonsep Nusantara

desain interior lokal

Brand furniture asli Indonesia berlabel Dio Living terus berupaya untuk memperluas eksistensi bisnisnya. Terbaru, mereka membuka toko keduanya yang berlokasi di Jakarta Design Center (JDC) Slipi, Jakarta Barat.

Dio Living dikenal sebagai brand furniture yang menjual keanggunan dan kekayaan budaya Indonesia.

General Manager Dio Living, Hansen Partison mengungkapkan bahwa dirinya terus berupaya melakukan berbagai ekspansi meski masih di situasi pandemi. Baginya penting untuk memperkenalkan furniture karya anak bangsa ini ke masyarakat Indonesia.

“Semua produk furnitur yang ada di Dio Living dirancang oleh desainer-desainer muda Indonesia, dibuat oleh pabrik asal Indonesia. Dimana kualitas designer dan hasil karya Indonesia-lah yang sebenarnya ingin Dio Living kedepankan melalui perabotan kualitas tinggi dengan konsep budaya Indonesia yang kaya akan warisan budaya pada setiap detail produknya,” ungkap Hansen.

home decor lokal
instagram.com/dioliving

 

Dengan segala keunggulan yang dihadirkan oleh Dio Living, Hansen sebenarnya memiliki tekad untuk membawa Dio Living ke pasar Internasional. Ia ingin Dio Living dikenal sebagai brand furniture dari Indonesia yang mengusung konsep alam Nusantara.

Konsep alam Nusantara ini terealisasikan pada berbagai koleksi furniture-furniturenya yang diberi nama daerah di Indonesia seperti Musi Banyuasin, Minahasa, hingga Tabanan.

“Sebagai anak bangsa, mari kita lestarikan budaya dan hasil karya negeri kita dengan membeli dan menggunakan perabot asal Indonesia,” tutup Hansen.

Koleksi-koleksi dari Dio Living sendiri bisa para pecinta desain interior dapatkan dengan mengunjungi Instagram @dioliving atau langsung ke website resminya di dio-living.id. Untuk harganya sendiri, Hansen membanderol mulai dari 2 jutaan untuk produk desain interior serta mulai dari 100 ribu untuk produk aksesoris.