Peluang bisnis di pasar Software as a Service (SaaS) semakin harinya memang semakin mengalami perkembangan. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan gaya hidup masyarakat yang terus menerus terpapar oleh digitalisasi. Saat ini, teknologi memang sudah memegang peranan besar dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Hal ini juga ditegaskan oleh CEO Paper.id Jeremy Limman yang menyebut bahwa situasi tersebut terjadi karena dorongan berbagai layanan oleh konsumen. Secara tidak langsung, hal tersebut menyebabkan penggunaan software di ranah bisnis pun semakin meninggi.
SaaS ialah perangkat lunak yang dapat diakses melalui internet tanpa harus membeli program atau sistem maupun perangkat keras untuk menggunakannya.
Di Indonesia sendiri bisnis digital mulai berkembang dan memunculkan banyak startup-startup baru. Penggunaan produk SaaS pun mampu memberikan manfaat untuk memudahkan proses operasional bisnisnya.
Produk SaaS akan banyak membantu tugas-tugas yang tidak bisa diselesaikan oleh satu orang. Selain itu, kehadiran produk SaaS juga bisa membuat perusahaan memangkas karyawan-karyawan di posisi tertentu, seperti di bagian sumber daya manusia ataupun akuntansi.
Produk SaaS juga bisa mempercepat para pekerja perusahaan untuk menyelesaikan tugasnya, contohnya ialah dalam publikasi konten serta pencatatan keuangan.
Meski demikian, di era seperti saat ini para pebisnis yang menggunakan produk SaaS juga memiliki tantangan tersendiri.
Pertama, kompetisi yang makin sengit mengingat mulai menjamurnya startup-starup di tanah air. Kedua, kebutuhan pasar yang dinamis membuat para pengusaha perlu memikirkan apa bisnisnya akan dibutuhkan masyarakan dalam jangka waktu yang panjang.
Namun terlepas dari tantangan yang ada, terdapat juga beberapa hal yang bisa dijadikan peluang seperti jumlah UMKM yang terbilang sangat besar dan juga ditambah kondisi pasar SaaS saat ini yang menunjang bagi para pelaku bisnis digital.
Tren kondisi pasar SaaS saat ini pun cukup berpihak pada para pebisnis seperti tren pengadopsian model “platform” ekosistem seperti yang terjadi. Lalu juga dukungan upaya digitalisasi dari pemerintah yang cukup tinggi, serta tren kolaborasi antar startup yang dinilai jadi peluang untuk mengembangkan eksistensi perusahaan bisnis kita.
