Menyambut 2020, Museum MACAN Umumkan Pameran Seni Sepanjang Tahun Depan

pameran seni 2020

M enyambut tahun 2020 yang hanya tinggal menghitung hari, Museum Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN) dipastikan akan menggelar berbagai pameran seni baik seniman lokal maupun mancanegara, baik pameran seni berskala kecil maupun berskala besar.

Museum MACAN merupakan museum pertama di Indonesia yang didedikasikan pada seni modern dan kontemporer.

Bahkan Direktur Museum MACAN Aarin Seeto menyebut bahwa Museum MACAN akan menampilan berbagai pameran dari seniman-seniman besar pada 2020 nanti.

“Kami tidak sabar untuk menampilkan pameran skala besar karya-karya Melati Suryodarmo, Julian Rosefeldt, Agus Suwage dan Chiharu Shiota pada 2020,” ungkap Aaron Seeto seperti yang terlansir dari siaran pers yang beredar.

pameran di museum macan
instagram.com/museummacan

 

Pameran pada 2020 nanti akan diawali oleh karya video masif yang bertajuk “Manifesto” pada Februari hingga Mei 2020 nanti. Dalam pameran “Manifesto” ini akan menampilkan karya perupa asal Jerman Julian Rosefeldt. Selain itu, akan ada juga penampilan dari aktris Cate Blanchett yang akan turut meramaikan dengan membacakan manifesto seni abad ke-20.

Lalu secara berturut-turut akan ditampilkan tulisan para perupa, penyair, arsitek, penampil dan pembuat film termasuk Kazimir Malevich, Sturtevant, Sol LeWitt, Claes Oldenburg, Mierle Laderman Ukeles, André Breton, Bruno Taut, Lebbeus Woods, Yvonne Rainer dan Jim Jarmusch.

Di bulan Februari juga, Museum MACAN akan menampilkan pameran museum perupa kontemporer Melati Suryodarmo yang bertajuk “Why Let the Chicken Run?”. Pameran ini akan berfokus pada penampilan karya yang mengeksplorasi konsep tubuh dan dipengaruhi tradisi seni di Solo.

museum macan 2020
instagram.com/museummacan

 

Memasuki bulan Juli, Museum MACAN akan menampilkan karya dari perupa kontemporer Agus Suwage denga judul “The Theatre of Me”. Pada pameran ini akan menampilkan potret diri sang perupa juga sepilihan lukisan, patung dan instalasi buatannya sejak 1980-an hingga kini.

Menutup tahun 2020, Museum MACAN akan menggelar pameran tunggal terbesar Chiharu Shiota. Perupa asal Jepang ini sudah menghabiskan waktunya selama 25 tahun dalam mengeksplorasi kekaryaannya.

Dalam pamerannya tersebut akan ditampilkan instalasi yang kompleks dan indah berupa jaring-jaring merah dan hitam yang terbuat dari benang, yang terentang dan memenuhi ruang pameran.