Di era saat ini para pebisnis terutama pebisnis ritel sudah mulai beralih ke sektor digital. Hampir di segala sektor bisnis memang saat ini sudah melakukan digitaliasi, bahkan banyak brand yang mengusung konsep omnichannel.
Saat sebuah brand memutuskan untuk masuk ke ranah digital, maka mereka wajib membangun interaksi dengan customernya melalui produksi konten. Hal ini juga akan berkaitan dengan meningkatkan rasa percaya customer terhadap brand kita.
Content is king but marketing is queen, and runs the household.
Konten sendiri bisa dipecah menjadi banyak bagian misal tulisan, audio, audio visual, ataupun sekedar gambar saja. Untuk platformnya sendiri, banyak media yang bisa digunakan seperti blog, facebook, instagram, twitter, youtube, hingga spotify.
Namun, kesalahan yang banyak dilakukan oleh para pebisnis ialah hanya fokus membuat konten yang baik saja. Padahal mereka juga perlu memperhatikan saluran distribusinya agar konten-konten tersebut didapatkan oleh orang yang tepat dan memang membutuhkan konten tersebut.

Maka dari itu sebagus apapun kita memproduksi sebuah konten yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan di digital, kita tak akan mendapatkan hasil yang maksimal jika marketingnya juga tak berjalan selaras.
Namun dalam memproduksi konten sendiri, para pemilik brand mesti tahu karakter tiap media yang menjadi channel penjualannya. Oleh sebab itu, kesinambungan antara konten dan marketing akan jadi kunci kesuksesan bisnis kita terus eksis dan mengalami pertumbuhan.