Jika pada umumnya, para pebisnis konvensional mulai beralih ke dunia digital untuk menyesuaikan dengan pola berbelanja masyarakat hari ini, brand sepatu lokal asal Bandung, Panna Footwear justru tak melakukan hal demikian. Brand yang berdiri pada tahun 2019 ini, lebih memilih untuk berjualan secara offline.
Tiga cara menilai kualitas sepatu yaitu dari sisi Looks, On Hand, On Feet.
Sang founder, Kamaluddin Rahmat menjelaskan bahwa yang membedakan brandnya dengan brand lain ialah dari sistem penjualannya. Menurutnya, jika berjualan melalui media online, para konsumennya tidak akan mendapatkan experience terhadap produknya.
“Sepatu itu ada tiga cara menilai kualitasnya yaitu Looks, On Hand, On Feet. Looks itu cetakan pertama setelah keluar dari laste sepatu, on hand pas dipegang dan on feet pas dipakai. Kalau beli online kan cuman bisa tau looksnya doang, dan kita ingin Panna bagus di tiga sektor itu,” ujar Kamaluddin.
Meski menjual produknya secara offline, tetapi Panna Footwear lebih memilih untuk melakukan konsinyasi ataupun jual putus, ketimbang membuka store sendiri. Mereka bekerja sama dengan tiga jenis toko yaitu toko sepatu olahraga, toko sepatu lokal, dan distro.

Koleksi pertama yang dihadirkan oleh Panna Footwear ialah Panna Senua yang hadir dengan empat varian warna. Koleksi sepatu ini sebenarnya merupakan sepatu casual, namun jika dilihat dari segi desain sangat mirip sepatu running. Meski demikian sol yang digunakan merupakan sol sepatu skate.
Tak hanya mengurus Panna Foowear, Kamaluddin juga sebenarnya memiliki kegiatan aktif lainnya. Dibalik kesibukannya ini, Kamaluddin menjelaskan bahwa dirinya saat ini tengah menguatkan branding bisnisnya. Panna sendiri menyasar para pria sebagai pangsa pasar utamanya dengan branding daily casual.
“Sekarang saya tengah fokus untuk menguatkan pondasi Panna Footwear sebagai brand lokal yang indie dan tidak mass product tapi tetap berkualitas,” tambah Kamal.

Jika dilihat dari produknya, koleksi Panna Footwear memiliki siluet yang berbeda dari brand sepatu lainnya. Hal ini juga yang ditekankan oleh Kamaluddin bahwa dari segi desain ia menginginkan brandnya memiliki siluet yang berbeda.
Meski menjual produknya secara offline, tetapi Panna Footwear juga memiliki media sosial yang berfungsi sebagai media promosi saja. Untuk pembeliannya, kalian tetap harus datang ke gerai offlinenya secara langsung.
Untuk produk dari Panna Senua dibanderol dengan harga pasaran Rp. 375 ribu. Bagi kamu yang tertarik dengan koleksi sepatu Panna Footwear bisa mengunjungi Instagram @panna.footwear terlebih dahulu untuk melihat detail produknya.
Ataupun kamu bisa datang langsung ke delapan retailer resmi Panna Footwear yang diantaranya Rupaka Store di Banjarmasin, Neinborhood di Surabaya, Guzzle Store di Bogor, Freak Footbals di Bekasi, Gudang Warrior di Bandung, Raysportindo di Jogja, Holykid di Balikpapan dan Wersics di Sleman.