Berawal dari kecintaan keduanya terhadap sepatu dan perhiasan, sepasang sahabat bernama Kara Nugroho dan Putri Katianda akhirnya memutuskan untuk membangun bisnis sepatu lokal bertabur manik perhiasan dengan label PVRA.
Keduanya merupakan lulusan Monash University, Melbourne, Australia.
Memulai bisnisnya ini sejak tahun 2015, keduanya memiliki keyakinan bahwa bisnisnya ini bisa diterima baik oleh masyarakat terutama para wanita. Meski tren menggabungkan alas kaki dan perhiasan belum ada di Indonesia, tapi keduanya sadar bahwa perhiasan merupakan sesuatu yang pasti memiliki nilai tarik tersendiri bagi wanita.
Kara yang menjabat sebagai Co-Founder sekaligus Creative Director PVRA ini mengungkapkan bahwa saat memulai bisnisnya, PVRA memulainya dengan meluncurkan produk sandal yang dibaluri perhiasan. Tak disangka ternyata produknya tersebut mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.

Sejak itu, akhirnya Kara dan Putri meningkatkan produksi mereka hingga 72 pasang sepatu dengan target penjualan selama 3 bulan. Namun ternyata, 72 pasang sepatu tersebut justru ludes hanya dalam waktu 3 minggu.
“Orang kan kalau melihat sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya, pasti terkejut dan membeli. Begitulah yang terjadi dengan produk kami. Sementara kami belum prepare dan belum menyiapkan produksi selanjutnya,” ungkap Kara seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Memasuki tahun 2019, PVRA semakin melambung namanya dan berhasil melakukan ekspansi ke pasar Internasional. PVRA memulai langkah go international mereka dengan tampil di ajang London Fashion Scout. Ajang ini sendiri merupakan bagian dari London Fashion Week.
Menghadirkan berbagai model alas kaki, PVRA membanderol produknya dikisaran Rp 675 ribu hingga Rp 850 ribu. Untuk kamu yang tertarik dan penasaran dengan produk sandal dan sepatu wanita kece dari PVRA, kamu bisa langsung mengunjungi Instagram @pvra.official atau langsung ke website resminya di www.pvra.co.id.