S ebuah apartemen di kawasan Dago, Bandung berhasil menarik perhatian karena berukuran mini yakni 31 m2. Meski berukuran mini namun apartemen tersebut mampu menyuguhkan ketenangan dan kenyamanan. Konsep mezzanine dipilih untuk mengoptimalkan ruang yang tersedia.
Konsep mezzanine merupakan konsep menempatkan ruang tambahan yang letaknya berada diantara lantai dan plafon.
Pada apartemen ini menerapkan lemari penyimpanan yang merangkap dengan tempat tidur pada bagian atasnya. Maka dari itu jika dilihat secara sekilas, apartemen ini hanya terdiri dari sebuah lemari besar dengan tangga di sampingnya. Tangga tersebut merupakan akses menuju tempat tidur yang berada di atas lemari.

Meski posisi tempat tidur berdekatan dengan plafon, namun tempat tersebut masih nyaman untuk ditempati. Hal ini tentu sudah diperhitungkan dengan sangat baik oleh sang desain interior, Alex. Jarak antara plafon dengan tempat tidur sendiri berjarak sekitar 1,5 m.
Selain menerapkan konsep mezzanine, apartemen ini juga menerapkan trik mengoptimalkan ruang. Di setiap sudut unit disediakan sebuah tempat penyimpanan barang baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Penyimpanan tersembunyi di sini berada di tiap anak tangga menuju kasur dan di bawah ranjang. Alex menjelaskan tempat penyimpanan barang yang tersembunyi dibuat untuk memaksimalkan ruang yang ada.

Di bawah tempat tidur nyatanya tidak hanya diisi oleh lemari karena area kosong digunakan sebagai gudang mini. Gudang ini berfungsi untuk menyimpan barang-barang yang jarang digunakan. Tak hanya itu, penghuni apartemen ini juga bisa masuk ke dalam gudang tersebut karena tinggi gudang yang cukup tinggi untuk orang dewasa.
Apartemen ini didominasi oleh warna putih sebagai warna utama dan sentuhan warna mirip kayu sebagai warna pelapisnya. Pemilihan warna ini diakui Alex karena menyesuaikan konsep zen living seperti yang diinginkan sang penghuni. Renovasi apartemen itu sendiri memakan waktu selama empat bulan.