B rand perhiasan lokal Aidan and Ice eksistensinya tentu tak perlu diperhitungkan lagi. Berdiri sejak lima tahun silam, brand perhiasan lokal ini semakin tahunnya terus mengalami penguatan eksistensi. Selalu hadir dengan desain yang menarik jadi keunggulan dari Aidan and Ice.
Aidan and Ice sendiri didirikan oleh sepasang sahabat yang keduanya memiliki ketertarikan di dunia aksesoris. Mereka adalah Eunice Salim dan Nadia Tusin.
Ciri khas dari Aidan and Ice ialah desainnya yang extravagant.
Pada tahun 2019 ini, Aidan and Ice meluncurkan produk terbarunya yang terinspirasi dari keindahan kepulauan di Cuba. Diberi nama The Eternal Summer, koleksi ini dianggap menginterpretasikan budaya, musik, tarian yang ada di Cuba.
Hadir dengan koleksi yang berwarna cerah serta desainnya yang playful, The Eternal Summer juga dianggap menggambarkan kehangatan dan keterbukaan dari masyarakat Cuba.
Koleksi The Eternal Summer ini terbagi menjadi tiga varian yang masing-masing diberi nama The Bolero, Mojito Habanera, Cha-cha-cha. Ketiga koleksi ini dihadirkan tak hanya dengan warna yang kontras tetapi juga dihiasi oleh manik-manik serta rhinestones. Ornamen mutiara juga disematkan agar semakin menggambarkan keindahan pantai Cuba.
Segi desainnya pun tak berbeda jauh dari desain-desain koleksi Aidan and Ice sebelumnya. Mereka tetap konsisten menghadirkan koleksi perhiasan yang unik ditambah bentuk artistik yang memukau.
Koleksi Aidan and Ice yang satu ini nyaris sulit untuk diduplikasi karena detailnya yang rumit. Namun detail yang rumit ditambah padu padan materialnnya justru menjadi daya tarik dari perhiasan ini karena dianggap eye catching.
Sebagai brand perhiasan, Aidan and Ice juga tak hanya menciptakan kalung dan gelang saja. Akan tetapi, Aidan and Ice juga menciptakan aksesoris lainnya seperti bros, topi, hingga bag strap. Untuk produk bag strap, Aidan and Ice berkolaborasi dengan Klove.
