T ren fashion setiap tahunnya memang selalu mengalami perubahan. Hal ini dikarenakan inovasi yang selalu dikembangkan oleh para pelaku usaha di bidang fashion. Termasuk di tahun ini, fashion yang longgar dianggap menjadi tren hingga tahun depan.
Salah satu brand lokal The Love Bandit mengusung konsep pakaian longgar. Hal ini memang disesuaikan dengan realitas yang ada. Menyasar segmentasi wanita, The Love Bandit menyadari banyak wanita sering kesulitan dalam menentukan pakaian yang akan digunakan.
Penamaan The Love Bandit sendiri diartikan agar kita bisa mencintai diri kita sendiri dengan bentuk tubuh seperti apapun kita.
Produk-produk dari The Love Bandit juga dinilai multifungsi dan efisien serta bisa digunakan dengan berbagai ukuran tubuh. Hal ini membuat produknya cocok digunakan oleh semua umur baik remaja maupun ibu-ibu dewasa.

Sang owner brand The Love Bandit, Marissa Tanya mengungkapkan bahwa produknya memang mengusung konsep loose dan flowy. Pemilihan konsep ini disesuaikan dengan keinginan dan variasi bentuk tubuh konsumennya.
Ciri khas lainnya dari produk The Love Bandit ini ialah tampilannya yang sederhana tapi menunjukkan keanggunan. Penggunaan warna-warna netral juga dipilih guna terlihat ekslusif dan elegan.

Tak hanya memasukan pesan agar mencintai diri sendiri pada produknya, The Love Bandit juga memiliki pesan lain yaitu menyadarkan generasi muda tentang budaya Indonesia. Hal ini terlihat dari produknya yang terdapat unsur batik dalam koleksinya.
Marissa mengungkapkan bahwa dirinya ingin para anak muda mengubah konsep berpikir mereka dan menghilangkan anggapan bahwa batik lekat dengan citra tua dan jadul.
The Love Bandit sendiri membanderol produknya mulai dari Rp. 300 ribu hingga Rp. 600 ribu. Jika kalian berminat untuk mendapatkan produknya bisa mengunjungi tokonya langsng di Something Good Store, Setiabudi Supermarket, Kota Bandung.