Usai KKI 2019, BI Harap UMKM Dorong Pertumbuhan Ekonomi Negara

umkm

B ank Indonesia (BI) baru saja menggelar ajang Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2019 pada 12 hingga 14 Juli 2019. Dari penyelenggaraannya yang berjalan selama 3 hari tersebut, BI mencatat bahwa omzet yang didapatkan dari KKI 2019 sebesar Rp. 10,09 miliar. Kain dan kerajinan tercatat sebagai produk yang paling laris manis dalam ajang tersebut.

Penjualan kain dan kerajinan diklaim mencapai angka Rp. 9,49 miliar, sementara produk makanan dan minuman olahan mencapai Rp. 598,27 juta. Dilansir dari bisnis.com, melalui siaran pers BI dinyatakan angka Rp. 10,09 miliar merupakan angka penjualan tertinggi selama 3 tahun terakhir. Bahkan angka ini, meningkat 47,2% jika dibandingkan dengan KKI pada tahun sebelumnya.

event KKI BI
instagram.com/dewanugi

 

Berbanding lurus dengan hasil pendapatan, jumlah pengunjung KKI 2019 juga meningkat pesat hingga 73,5% di bandingkan tahun lalu. Total ada 18.911 pengunjung yang datang ke KKI 2019 selama 3 hari penyelenggaraannya.

Pemerintah Indonesia pun memandang penting keberadaan para pelaku UMKM. Buktinya, UMKM bersama dengan Koperasi memiliki wadah secara khusus di bawah Kementerian Koperasi dan UKM.

Dalam KKI 2019 ini menampilkan beberapa produk mulai dari kain tradisional dan fashion, kerajinan, dan kuliner olahan termasuk kopi. Produk yang dipamerkan di KKI 2019 juga sudah melewati seleksi dan dikurasi oleh kurator yang profesional.

 

umkm bank indonesia
instagram.com/march_revolution

Dengan diadakannya KKI 2019 diharapkan UMKM Indonesia bisa bersaing ditingkat yang lebih tinggi lagi dengan pemanfaatan platform digital. Dengan pemanfaatan platform digital juga memungkinkan banyak UMKM yang bisa menyasar pasar luar negeri nantinya.

Tak hanya itu, BI juga mengklaim akan terus memperkuat sinergi dengan kementarian dan berbagai lembaga terkait untuk memajukan UMKM. BI memandang UMKM sangat potensial untuk mememberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian di Indonesia.