Setiap orang, tua atau muda pasti pakai denim. Ungkapan tersebut terasa benar adanya jika kita melihat realitas yang terjadi. Hal ini juga membuat banyak brand fashion yang fokus di sektor denim bermunculan, seperti salah satunya ialah Voute.
Berdiri sejak tahun 2014, brand denim asal Bandung ini hadir atas kecintaan para foundernya terhadap denim. Saat itu, para foundernya merasa bahwa banyak masyarakat memilih membeli denim dengan merek luar. Hal tersebutlah yang menjadi dorongan hingga akhirnya tercipta Voute.
“Dulu itu orang-orang kalau beli jeans kebanyakan merek luar terus, kalaupun brand lokal harganya terbilang mahal. Akhirnya terpikirkan waktu itu ‘kenapa gak kita yang bikin aja’,” ungkap Co-Founder Voute, Naufal Sachri Rasheed.
Voute sendiri diambil dari bahasa Perancis yang memiliki arti kubah.
Voute hadir di industri denim tanah air dengan bertemakan vintage sport. Hal ini pun membuat artikel-artikelnya selalu memiliki tema yang berkaitan dengan sport semisal baseball, ping pong, hingga olahraga bermesin.
Koleksi-koleksi denim Voute juga mengusung konsep art deco yang mana jadi pembeda antara koleksi denimnya dengan brand lainnya. Art deco sendiri dianggap sebagai sebuah seni yang kerap kali menggunakan garis yang bertabrakan serta ornament yang menunjang tampilan.
“Kita selalu menyesuaikan menggunakan material terbaik karena mengikuti konsep art deco yang juga selalu menggunakan material terbaik pada masanya. Selain itu pengaplikasian konsep art deco juga kita terapkan di arcuate produk denim kita,” tambah Naufal.

Material yang digunakan oleh Voute ialah hemp yang merupakan merupakan salah satu jenis dari tanaman Cannabis yang mulai dikembangkan dalam industri fashion. Material yang satu ini terbilang belum banyak digunakan oleh brand lokal karena supplier-nya yang sulit serta harganya yang cukup tinggi.
Hal menarik lainnya dari koleksi-koleksi denim Voute ialah leather patch nya yang dibuat sendiri serta menggunakan dua layer yang disatukan. Lalu, saku denimnya atau yang biasa disebut yoke menggunakan kain yang dicelupkan dengan teknik shibori sehingga menghasilkan tampilan yang estetik.
Tak hanya menjual denim, Voute juga menjual produk-produk lainnya seperti tshirt, dompet, ikat pinggang dan aksesoris kulit lainnya. Dalam meluncurkan produk tshirt, Voute kerap kali menyisipkan campaign-campaign, terutama yang berkaitan dengan isu lingkungan.

Berjualan secara online dan offline, Naufal mengakui bahwa penjualannya saat ini masih dominan di online. Hal ini dikarenakan banyak konsumennya dari luar Bandung termasuk dari luar negeri.
“Kalau secara demografis, dominan market kita ada di Jabodetabek. Tapi, ada juga beberapa konsumen dari luar negeri seperti dari Swiss, Jerman, New Zealand, Inggris, Italia dan Amerika Serikat,” tutur Naufal.
Menjual produknya mulai dari kisaran harga Rp. 398 ribu untuk koleksi denim non selvedge serta 749 ribu untuk koleksi denim selvedge, kamu bisa mendapatkan berbagai denim yang menarik untuk menunjang penampilanmu sehari-hari.
Bagi kamu yang tertarik dengan produk-produk dari Voute, kamu bisa mengunjungi Instagram @voute.co ataupun website resminya www.voutedenim.com. Untuk kamu yang berdomisili di Bandung, kamu bisa datang langsung ke toko offline-nya yang berlokasi di Jl. Sukamaju No.6, Sukajadi.